Ingat Abu Thalib? Paman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sudi pasang badan membela beliau.

Ia enggan menerima kebenaran tauhid karena khawatir dengan omongan kaumnya. Dan akibatnya ia binasa..

Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah berkata,

واعلم أن أكثر الناس إنما هلكوا لخوف مذمة الناس وحب مدحهم

”Ketahuilah olehmu bahwa kebanyakan orang agamanya menjadi binasa lantaran khawatir dengan cibiran manusia dan senang mencari pujian mereka.”

📚 Mukhtashar Minhajul Qashidin (hlm. 272) #manhajulhaq

Benarkah Umur Umat Islam 1500 Tahun?

Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr hafidzhahullah berkata,

تحديد السنوات بألف خمسمائة أو غير ذلك أكثر منه أو أقل هذا كله مما لا مستند عليه ولا دليل والخوض فيه والقول به قول بلا علم

"Menentukan umur umat Islam sampai 1500 tahun, atau lebih dari itu, atau kurang darinya, semua ini omongan yang tidak didasarkan dalil. Mendalami hal-hal seperti ini termasuk berbicara tanpa ilmu."

📚 Transkrip Muhadharah, Audio Via #manhajulhaq

Kajian Online Terbuka untuk Umum

Dasar-Dasar Akidah Seorang Muslim
Kitab At-Tauhid Syaikh Shalih Al-Fawzan

{ Bahaya Collab dengan Kaum Agnostik dan Sekuler }

🎙 Narasumber :
Ust. Fikri Abul Hasan, hafidzhahullah (Alumni Ma'had Ihya' As-Sunnah Yogyakarta)

🗓 Sabtu Pagi
15 Shafar 1447 H
09 Agustus 2025 M

🕙 Pkl. 08.00 s/d 09.15 WIB

Join Zoom Meeting:

https://telkomsel.zoom.us/j/99474829836?pwd=U2RxdFppTzNudktEaDdFbG9SZ3oydz09

Meeting ID: 994 7482 9836
Passcode: 360316

Makhluk-Makhluk yang Tidak Binasa

Al-Imam Al-Barbahari (329 H) rahimahullah berkata,

وكل شيء مما أوجب الله عليه الفناء يفنى إلا الجنة والنار والعرش والكرسي والصور والقلم واللوح ليس يفنى شيء من هذا أبدا 

“Dan segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah kehancurannya maka akan binasa, kecuali Surga, Neraka, ‘Arsy, Kursi, Sangkakala, Al-Qalam (pena), dan Lauhul Mahfuzh. Semua itu tidak akan binasa selama-lamanya.”

Syaikh Al-'Allamah Ahmad An-Najmi rahimahullah menjelaskan,

“Semua yang disebutkan di atas tidaklah diciptakan untuk binasa sedikitpun. Bahkan semua itu telah diciptakan sebelum langit dan bumi. Dan ketika alam semesta ini hancur, makhluk-makhluk Allah tersebut tidak ikut binasa bahkan akan tetap kekal.”

📚 Irsyadus Sari (hlm. 23)
#manhajulhaq

Para ulama menyebutkan ada empat kisah di dalam surat Al-Kahf yang tidak dijumpai pada surat-surat Al-Qur'an yang lain,

1. Kisah Ash-habul Kahfi yaitu para pemuda yang bersembunyi di dalam gua demi menyelamatkan tauhid dan keimanannya dari syirik dan kekufuran. Mereka diuji karena agamanya.

2. Kisah pemilik dua kebun yang diuji karena kelapangan rezeki dan kelebihan hartanya. Kawannya yang beriman mengingatkan kepadanya agar tidak kufur kepada Allah dan jangan terpedaya oleh dunia.

3. Kisah Nabi Musa bersama Khadhir dalam serangkaian peristiwa yaitu ujian berupa ilmu dan kesabaran. Yakni agar jangan merasa bangga dengan kelebihan ilmu yang dimilikinya.

4. Kisah Dzulqarnain yaitu ujian berupa kedudukan. Beliau diberikan kekuasaan oleh Allah namun tidak menyalahgunakannya. Menegakkan keadilan dan tidak terpengaruh oleh tekanan dan godaan untuk berbuat zalim.

Subhanallah.. Ujian karena agama, harta, ilmu, kedudukan, semua itu ujian yang sering kita jumpai dalam kehidupan.

Dan betapa sedikit orang yang selamat dari ujian-ujian itu kecuali yang diberi tawfiq oleh Allah. #manhajulhaq

Tidak Setiap yang Viral Engkau Beri Komentar..

Syaikh Al-'Allamah Al-Utsaimin rahimahullah berkata,

"Imma'ah yaitu mengikuti setiap hiruk pikuk yang sedang viral. Semestinya seorang muslim menjadikan pribadinya sesuai dengan apa yang telah Allah syariatkan sehingga dia menjadi orang yang diikuti dalam kebaikan, bukan orang yang ikut-ikutan."

📚 Majmu' Fatawa (2/301)
#manhajulhaq

Seorang lelaki dari kalangan Syarif memakai pakaian yang terbuat dari sutera, dan ketika itu di sisinya ada Imam Malik yang mengucapkan sebuah kalimat di dalamnya ada lahn (kesalahan).

Lelaki Syarif tersebut berkata,

"Tidakkah kedua orang tua dia ini (seraya merendahkan Imam Malik) menafkahkan dua dirham agar mengajari untuknya ilmu Nahwu?"

Mendengar ucapannya itu, Imam Malik rahimahullah berkata,

لأن تعرف ما يحل لك لبسه مما يحرم عليك خير لك من ضرب عبد الله زيدا وضرب زيد عبد الله

"Sungguh engkau mengetahui pakaian yang halal dari yang haram itu jauh lebih baik bagimu, daripada engkau mengetahui,

"Dharaba Abdullah Zaidan dan dharaba Zaidun Abdallahi.."

📚 Iqtidha'ul 'Ilmi Al-'Amal (hlm. 94)

Ilmu apabila tidak disertai dengan ketawadhuan (rendah hati) hanya akan menjadi ajang kesombongan..

Itulah godaan terbesar yang menjadi ujian orang alim. Padahal inti dari ilmu ini sesungguhnya beramal.

Dan itulah mengapa sebelum mempelajari ilmu kita disuruh mempelajari adab. #manhajulhaq

Kerja cerdas, bukan kerja kerja kerja, tipes. Syariat menuntut kita bekerja mencari nafkah dengan proporsional, jangan berlebihan..

Waktunya ibadah ya ibadah, waktunya shalat maka shalat, waktunya menuntut ilmu datangi majelis ilmu terdekat.

Jangan sampai kita terlalu serius bekerja sampai gak ingat diri, gak ingat keluarga, bahkan gak ingat Allah, gak ingat tujuan hidup kita, menghalalkan segala cara..

Al-Hafidzh Ibnu Abdil Barr rahimahullah berkata,

طلب الدنيا يمنع الإستفادة من العلم وأنه كلما ازداد المرء طلبا لها ازداد جهلا وقل عمله

"Ambisi seseorang mencari dunia akan membuat dirinya terhalang dari mendapat faedah ilmu yang bermanfaat.

Setiap kali bertambah keserakahannya mencari dunia, semakin bertambah pula kebodohannya terhadap agama dan semakin berkurang amalnya."

📚 At-Tamhid (3/202)
#manhajulhaq

Bolehkah Berjima' Sebelum Isteri Mandi Wajib?

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

"Mereka bertanya kepada engkau tentang haid. Katakanlah, "Haid itu adalah kotoran", hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid dan janganlah kamu mendekati mereka sampai berhenti darah mereka, apabila mereka telah bersuci maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepada kalian. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang suka bertaubat dan menyukai orang-orang yang suka mensucikan diri."

(QS. Al-Baqarah : 222)

Para ulama menjelaskan yang dimaksud menjauhkan diri dari wanita sewaktu haid maknanya menjauhi kemaluannya.

Ayat ini dalil yang melarang berjima' sewaktu haid dan hal ini telah disepakati oleh para Ulama.

Sedangkan selain jima' diperbolehkan sebagaimana yang ditegaskan oleh Nabi ﷺ, "Lakukanlah segala sesuatu selain nikah (yaitu jima')."

Lalu kapan seorang suami boleh kembali berjima' dengan isterinya setelah haid?

Apakah setelah isterinya mandi ataukah isterinya cukup berwudhu saja yang didahului mencuci kemaluannya?

Ada perbedaan pendapat di antara ulama di dalam memaknai firman Allah, "Fa idza tathahharna" (Apabila mereka telah bersuci).

Al-Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari rahimahullah berkata,

"Di antara ulama ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud adalah mandi yakni tidak halal berijma' sampai isterinya mandi mengalirkan air di sekujur tubuhnya.

Di antaranya lagi ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud adalah berwudhu seperti wudhunya shalat.

Sebagian ulama yang lain berpendapat, bahwa yang dimaksud cukup dengan mencuci kemaluannya."

📚 Jami'ul Bayan (2/385)

Syaikh Al-'Allamah Al-Albani rahimahullah berkata,

"Bersuci yang dimaksud dalam ayat tersebut tidak terbatas mandi bahkan meliputi ketiganya (yaitu mandi atau wudhu atau mencuci kemaluan) bila salah satunya dilakukan maka dia telah bersuci.

Adapun hadits yang menyebutkan kaffarah setengah dinar bagi yang menggauli isterinya sebelum mandi maka statusnya dha'if."

📚 Adabuz Zifaf (hlm. 129)

Tidak syakk lagi bahwa mandinya isteri sebelum jima' adalah kondisi yang lebih baik.

Jumhur fuqaha yaitu Malik, Al-Auza'i, Asy-Syafii, Ats-Tsawri, Ahmad berpendapat wajibnya mandi sebelum jima'.

Pendapat wajibnya mandi ini juga dipilih oleh para ulama yang tergabung dalam "Lajnah Da'imah" nomor (20760) ketua Syaikh Al-'Allamah bin Baz rahimahullah.

Adapun batasan jima' adalah masuknya kepala kemaluan suami ke dalam kemaluan isteri sebagaimana yang disebutkan oleh Al-Imam Al-Baghawi rahimahullah. #manhajulhaq

Manusia bisa begitu serakah terhadap dunia, bahkan bisa menjadi lebih buas daripada serigala, mulanya karena tak pandai bersyukur..

Dari An-Nu'man bin Basyir radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

من لم يشكر القليل لم يشكر الكثير

"Barangsiapa yang tak pandai mensyukuri nikmat yang sedikit maka dia tak akan mampu mensyukuri nikmat yang banyak."

📚 HR. Ahmad (18449) Syu'aib Al-Arna'uth berkata, "Shahih li Ghairih" #manhajulhaq

Al-'Allamah Muhammad Aman Al-Jami rahimahullah berkata,

الإكثار من قراءة التوحيد وتمكين العقيدة من قلوب شبابنا أمر مطلوب لأننا نعيش في زمن الأهواء زمن الفتن زمن البلاء

"Memperbanyak kajian di seputar tauhid dan pemantapan akidah dalam hati-hati para pemuda adalah perkara yang amat dibutuhkan..

Karena kita hidup di zaman orang-orang lebih menuruti selera hawa nafsunya..

Zaman banyak fitnah dan zaman banyaknya cobaan."

📚 Manhaj Ahlissunnah wal Jama'ah fid Da'wah Ilallaah #manhajulhaq

Dunia dengan segala pernak-perniknya jangan membuat diri terpedaya..

Terlalu fokus pada kesenangan duniawi dan kenikmatannya hingga melupakan akhirat dan kehidupan setelah mati.

Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata,

"Merenunglah dan hendaklah kalian beramal sebelum kalian menyesal dan janganlah kalian tertipu oleh dunia,

فإن صحيحها يسقم وجديدها يبلى ونعيمها يفنى وشبابها يهرم

Karena sesungguhnya sehatnya akan berganti sakit, barunya akan berganti usang, nikmatnya akan menjadi sirna, mudanya akan berganti tua."

📚 Az-Zuhdul Kabir (hlm. 147)
#manhajulhaq

Was-Was Setan

Syaikh Al-'Allamah Al-Utsaimin rahimahullah berkata,

“Ketahuilah, adakalanya setan datang menghampirimu ketika engkau hendak beramal kebaikan, lalu dia berkata,

“Engkau beramal ini hanya untuk bermaksud riya’ (niatnya ingin dilihat orang dan mencari pujian)!”

Akhirnya, setan menyurutkan semangatmu dalam beramal dan menggagalkannya.

Maka dalam kondisi seperti itu jangan engkau terpedaya oleh bisikan setan dan jengan pula menurutinya.

Abaikan bisikan itu dan tetaplah beramal. Jika setan bertanya kepadamu,

هل أنت الآن تعمل هذا رياء وسمعة؟ قلت: لا!!

"Apakah sekarang ini engkau beramal dengan maksud riya’ dan sum’ah (niat ingin didengar)?” Jawablah, “Tidak!”.

Yang demikian itu sesungguhnya was-was setan yang dia bisikkan ke dalam hatimu, abaikan janganlah engkau menoleh kepadanya.”

📚 Syarh Riyadhus Shalihin (1/10)
#manhajulhaq

Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah berkata,

إذا رأيتم الرجل يمشي على الماء ويطير في الهواء فلا تغتروا به حتى تعرضوا أمره على الكتاب والسنة 

"Apabila kalian melihat ada orang yang berjalan di atas air bahkan terbang di udara (yaitu membikin keanehan-keanehan), maka janganlah kalian terpedaya olehnya (menganggapnya sebagai waliyullah) sampai kalian periksa amalannya apakah mencocoki Al-Qur'an dan sunnah (petunjuk) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?"

📚 Tafsir Ibnu Katsir (1/233)

Kalau ada orang ngaku-ngaku atau diaku-aku sebagai "wali min awliya'illaah" (wali dari wali-wali Allah) tetapi..

Akidahnya menyimpang jauh dari kemurnian tauhid,

Pengamalannya menyelisihi sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

Mengajak manusia kepada pengkultusan dirinya,

Maka orang ini hakikatnya wali setan yang mengumbar karamah untuk mengelabui kalangan awam. #manhajulhaq

Syaikh Al-'Allamah Muhammad Aman Al-Jami rahimahullah berkata,

"Mempelajari akidah yang benar akan menguatkan iman dan menghubungkan dirimu dengan Allah.

Jika engkau tidak punya perhatian belajar akidah maka itu akan menjadi sebab lemahnya iman,

Bahkan boleh jadi imanmu hilang sedang engkau tidak menyadarinya."

📚 Syarh Al-Aqidah Al-Wasithiyyah (hlm. 293) #manhajulhaq

Ketika ruh ditiupkan ke dalam jasad Adam maka ruh tersebut masuk melalui kepalanya kemudian Adam bersin.

Malaikat berkata kepadanya, "Ucapkanlah, alhamdulillah!" Adam mengucapkan, "Alhamdulillah". Allah berkata kepadanya, "Rabbmu telah merahmatimu".

Ketika ruh itu memasuki matanya dia pun melihat buah-buahan di surga..

Ketika ruh itu masuk melewati kerongkongannya maka dia pun mulai menginginkan makanan dan berusaha menggapai buah-buahan di surga sebelum ruhnya sampai pada kedua kakinya karena tergesa-gesa.

Demikianlah ketika itu Allah berfirman,

خُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ مِنْ عَجَلٍ

"Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa.”

📚 Tafsir Ath-Thabari (17/35)

Manusia memang suka tergesa-gesa dalam segala urusan, terburu-buru dalam banyak hal, inginnya segera mendapat hasil padahal lamban dalam beramal. #manhajulhaq

5 Tipe Orang yang Tepat Dijadikan Sahabat, Siapa Mendapatkannya Pegang Erat-Erat

Setiap sahabat adalah teman, namun tidak semua teman itu sahabat.

Sahabatlah yang akan membantu kita melembutkan kerasnya hati, mendekatkan diri kita kepada Allah, dan mengingatkan kita dikala lupa.

Karenanya agama seseorang itu bergantung dengan agama sahabat karibnya..

Al-Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah (620 H) berkata,

فينبغى أن يكون فيمن تؤثر صحبته خمس خصال أن يكون عاقلا حسن الخلق غير فاسق ولا مبتدع ولا حريص على الدنيا

“Semestinya orang yang engkau jadikan sahabat memiliki lima karakter yaitu dia orang yang berakal, akhlak yang baik, bukan orang fasik, bukan ahli bid’ah, tidak berambisi kepada dunia.”

📚 Mukhtashar Minhajul Qashidin (1/99)

- Orang yang berakal mampu membedakan mana yang lebih baik dari dua kebaikan dan mana yang lebih buruk dari dua kejelekan.

- Orang yang baik akhlaknya senantiasa mendorong kita untuk beradab yang mulia.

- Bukan orang fasik yang jauh dari ketaatan selalu menjerumuskan kawannya kepada dosa.

- Bukan ahli bid'ah yang membahayakan akidah, menyelisihi sunnah, menebar syubhat (kerancuan) dalam beragama.

- Tidak berambisi kepada dunia yaitu orang yang qanaah selalu merasa cukup atas pemberian Allah.

Betapa banyak orang yang salah jalan dan panutan karena awalnya salah menjadikan sahabat.

Akan tetapi ingat pula bahwa sahabat kita juga manusia yang banyak kekurangan, terjatuh dalam kesalahan, dan tidak ada yang ma'shum selain Rasulullah ﷺ. #manhajulhaq