✍️ "Karyamu, jariyahmu"
📎 https://linktr.ee/mediauak
☎️ Kotak saran: 0896-6017-0065
Информация о канале обновлена 18.11.2025.
✍️ "Karyamu, jariyahmu"
📎 https://linktr.ee/mediauak
☎️ Kotak saran: 0896-6017-0065
✋🏽 Wahai Para Pemuda! Jagalah Kekuatan Barisan Ahlussunnah, Jauhi Sikap yang Bisa Merusak Dakwah Salafiyyah
Syaikh Rabi’ bin Hadi ‘Umair al-Madkhali rahimahullah berkata,
“Sesungguhnya banyak para pemuda yang menggunakan cara keras, kasar, dan sikap hajr (memutus hubungan), lalu urusan ini justru kembali ke barisan para Salafiyyin (Ahlussunnah) itu sendiri, hingga mencabik-cabik mereka.
Seandainya hal itu terjadi terhadap Ahlul Bid‘ah, niscaya perkara itu masih agak ringan (meskipun tetap salah).
Namun yang terjadi, metode buruk ini digunakan di tengah-tengah kalangan Salafiyyin (Ahlussunnah) sendiri. Mereka saling mencabik satu sama lain.
Akibatnya, muncul kebencian di antara mereka, hati dan jiwa menjadi saling menjauh karena hal-hal seperti ini.
Maka sadarlah bahwa cara-cara seperti ini justru menghancurkan dakwah Salafiyyah.
Kami telah menyaksikan sendiri bagaimana dakwah Salafiyyah (Ahlussunnah) hampir punah disebabkan oleh metode-metode seperti ini.”
Al-Lubab, hal. 133
🔖
قال الشّيخ ربيع بن هادي عمير المدخلي رحمه الله :
.. فإنّ كثيراً من الشّباب استخدم الشِّدّة والعنف والهجر ، ثمّ عادت هذه المسألة داخل صفوف السّلفيين تُمزِّقهم، فلو كان هذا مع أهل البدع لَهَانَ الأمر قليلاً - وإن كان خطأً - لكن أصبح هذا الأسلوب السّيّئ يُستخدَم في أوساط السّلفيين، يُمزِّقون بعضَهم بعضاً، فتُثار بينهم الأحقاد، وتنفر القلوب والنّفوس من هذه الأشياء، فأدركوا أنّ هذه المسالك تقضي علىٰ الدعوة السّلفية، وقد أدركنا هذا ، حيث كادت السّلفية أن تضمحل بسبب هذه الأساليب.
[اللُّباب ص ١٣٣ ].
Faedah ini disetujui penyebarannya oleh: al-Ustadz Adi Abdullah hafizhahullah
T.me/ukhuwahanakkuliah
Menjalin Ukhuwah, Menebar Dakwah
🔥Musuh terbesarmu adalah dosa-dosamu...
@ukhuwahanakkuliah
⚠️ Waspadalah terhadap para penyusup, para penipu, dan para pengadu domba yang menebarkan fitnah di antara kaum beriman!
Syaikh al-‘Allamah Prof. Dr. ‘Abdullah al-Bukhari حفظه الله ورعاه berkata:
“Berkata dalam setiap peristiwa, ikut campur dalam setiap persoalan, merekam setiap kasus, dan menyebarkan setiap hal (apakah layak disebarkan atau tidak), itulah sebab kerusakan. Mereka telah membuat kerusakan, padahal Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Mereka menimbulkan kebencian di hati manusia, menyebabkan perpecahan di antara saudara-saudara seiman, menimbulkan jarak dan rasa asing di antara barisan para ulama.
Semua ini disebabkan oleh para perusak tersebut, yang menyangka bahwa mereka sedang melakukan perbaikan, padahal sebenarnya mereka membuat kerusakan. Kebanyakan dari mereka tidak tahu, bahkan sebagian sadar bahwa dirinya jahil, namun tetap mendahului para ulama dan terus menerus dalam kesesatan itu.
Waspadalah terhadap mereka!
Waspadalah terhadap para penyusup, para penipu, para pengadu domba yang menebarkan fitnah di antara kaum beriman, saudara-saudara sesama muslim, di antara para penuntut ilmu dan para masyayikh.
Mereka menimbulkan jurang perpecahan karena jauhnya mereka dari bimbingan ilmiah yang telah disampaikan oleh para ulama al-haq. Semoga Allah memberkahi kalian.”
Dikutip dari pertemuan ke-46 dalam Liqa’ al-Jum’ah, tanggal 9 Muharram 1439 H.
Faedah dari status WA al-Ustadz Adi Abdullah hafizhahullah
T.me/ukhuwahanakkuliah
WEJANGAN SYAIKH RABI' AL-MADKHOLY UNTUK PARA IKHWAH PENUNTUT ILMU
قال الشيخ العلامة الإمام ربيع بن هادي عمير المدخلي رحمه الله تعالى - في "الذريعة" (٣/٣٣٥):
اتركوا أولا القيل والقال، اتركوا الطعن في الأشخاص السلفيين، اتركوا الأسباب المثيرة للخلافات،
أنا أنصحكم بجد يا إخوان، وأنشدكم الله أن ترحموا الدعوة السلفية وترحموا علمائها، فإنهم والله يعانون الويلات من هذه الأفاعيل،
اتركوا هذا الأمور، وأقبلوا على العلم الشرعي، واحمدوا الله الذي وفقكم للسير.
Berkata asy-Syaikh al-‘Allamah al-Imam Rabi‘ bin Hadi ‘Umair al-Madkhali rahimahullah dalam kitab Adz-Dzari‘ah (3/335):
“Tinggalkanlah kebiasaan suka pembicaraan katanya dan katanya (membicarakan dan memperdebatkan hal-hal yang tidak bermanfaat).
Tinggalkanlah kebiasaan mencela individu-individu salafiyyin (ahlussunnah).
Tinggalkanlah sebab-sebab yang menimbulkan perselisihan.
Aku benar-benar menasihati kalian, wahai saudara-saudaraku.
Aku memohon kepada Allah agar kalian menyayangi dakwah salafiyyah dan para ulamanya.
Sesungguhnya demi Allah, mereka sedang menghadapi banyak ujian akibat perbuatan- perbuatan seperti ini.
Tinggalkanlah urusan-urusan seperti itu.
Fokuslah kepada ilmu syar’i.
Dan bersyukurlah kepada Allah yang telah memberi taufiq kepada kalian untuk menempuh jalan ini.”
Faedah dari status WA al-Ustadz Adi Abdullah hafizhahullah
T.me/ukhuwahanakkuliah
✍ Sadarkah kita?
Adab adalah ruh dari ilmu. Tanpanya, ilmu kehilangan cahayanya, nasihat kehilangan maknanya, dan hubungan antar manusia kehilangan kehangatannya.
🎙 Kita hidup di zaman di mana banyak orang pandai berbicara tentang adab, namun apakah banyak yang bisa menjaganya?...
🔎 Baca selengkapnya di : https://www.ukhuwahanakkuliah.com/artikel-islami/adab-butuh-keteladanan-9216/
Mengurus jenazah adalah ibadah yang memiliki keutamaan besar dalam Islam. Barangsiapa yang hadir menyaksikan jenazah dan ikut salat jenazah, maka...
Baca selengkapnya di : https://www.ukhuwahanakkuliah.com/artikel-islami/keutamaan-shalat-dan-mengantar-jenazah-9211/
Владелец канала не предоставил расширенную статистику, но Вы можете сделать ему запрос на ее получение.
Также Вы можете воспользоваться расширенным поиском и отфильтровать результаты по каналам, которые предоставили расширенную статистику.
Также Вы можете воспользоваться расширенным поиском и отфильтровать результаты по каналам, которые предоставили расширенную статистику.
Подтвердите, что вы не робот
Вы выполнили несколько запросов, и прежде чем продолжить, мы ходим убелиться в том, что они не автоматизированные.
Наш сайт использует cookie-файлы, чтобы сделать сервисы быстрее и удобнее.
Продолжая им пользоваться, вы принимаете условия
Пользовательского соглашения
и соглашаетесь со сбором cookie-файлов.
Подробности про обработку данных — в нашей
Политике обработки персональных данных.