Double Standard IOC
IOC menjatuhkan sanksi ke Indonesia atas penolakan visa atlet Israel. Rusia, FIG, dan aktivis HAM beri respons. Pemerintah tegaskan dukungan pada Palestina dan larangan diplomatik terhadap Israel.
Pemerintah Rusia turut menyoroti keputusan IOC terhadap Indonesia. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menilai IOC bersikap tidak konsisten karena tegas memberi tekanan pada Rusia saat beberapa negara menolak mengeluarkan visa bagi atlet mereka.
“Tentu saja ada standar ganda,” kata Peskov kepada saluran olahraga Rusia, Match TV.
Menurut Peskov, tekanan seharusnya diarahkan kepada Israel sebagai pihak yang menjadi isu, bukan kepada Indonesia. Ia menambahkan bahwa sikap IOC yang tidak konsisten sering merugikan atlet Rusia.
Sebelum IOC merilis pernyataan resminya, pada 10 Oktober 2025, Fédération Internationale de Gymnastique (FIG) telah memberikan dukungannya terhadap keputusan Indonesia untuk menahan penerbitan visa bagi atlet Israel yang awalnya dijadwalkan bertanding pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta bulan ini.
Melansir dari Antara, Ketua Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), Ita Yuliati, menyampaikan informasi tersebut dalam konferensi pers di Indonesia Arena, Jakarta.
“Pagi ini, FIG menghubungi saya melalui telepon dan secara resmi menyatakan dukungannya terhadap keputusan pemerintah Indonesia,” ujarnya kepada awak media seraya menambahkan bahwa federasinya sebelumnya telah memperingatkan FIG tentang potensi kontroversi yang bisa timbul akibat kebijakan luar negeri Indonesia terhadap Israel.
Sumber : Periskop
#opposite6890